tentang status.
hampir beberapa waktu terakhir ini, selaluuuu dan selalu gw denger beberapa kisah percintaan temen-temen gw. baik yang di Jakarta, maupun rekan sejawat asrama. hhahaha that's why I love my dorm-life, hahaha selalu ada kisah percintaan rekan sejawat yang hip untuk gw bahas kapan dan dimana aja hahaha.
status. yep! selalu tentang status. seorang temen gw berkisah, tentang nasib hubungannya yang carut marut gak ada kejelasan, means status, lagi. kegelisahannya akan ketidak-jelasan status mereka. well, mungkin terasa lebih berat di salah satu pihak sih dengan jalannya mereka berdua dan hubungan yang semakin complicated semakin hari. nah, temen gw yang lain, berkisah lain lagi yang masih tentang status. sikon yang terjadi sih sama, tapi dia nyaman-nyaman aja tuh ngejalaninnya tanpa ada kejelasan atau sesuatu yang kita agungkan atas nama status. dia bareng terus, kemana aja berdua, apa yang mereka lakukan pun udah gak bisa dibilang temenan biasa, udah gak bisa dibilang rekan sejawat pada umumnya. they hold hands each other, say baby-honey-or whatever words means sayang almost all the time, they were taking care of each other, tapi yaudah. no status, tapi semua baik-baik aja. dua-duanya nyaman, selama mereka saling tau mereka saling butuh dan saling.. sayang, mungkin.
status. is that means "that much" ? gw gak tau. tapi, kok gw lebih merasa nyaman dengan istilah "yaudah, kita sama-sama tau, enough". cukup aneh, karena di tengah orang-orang yang memprioritaskan status, gw malah lebih suka bermain dengan ke-abstrak-an suatu hubungan. dimana I can do what almost couple do, tanpa harus terikat dengan status yang terkesan memberatkan hubungan yang pada faktanya seharusnya ringan dan menyenangkan. being in a relationship is not something hard and complicated, as status does, tapi gimana gw akan mengisi hubungan itu dengan sesuatu yang ringan dan menyenangkan. tentang gimana gw akan mengisi hari-hari gw dan si pasangan dengan becandaan dan hal-hal ringan, yang toh dengan begitu akan mendewasakan kita juga pada akhirnya. bukan begitu, ya?
atau mungkin fikiran gw ini, hanya sekelumit pemikiran seorang pengecut yang tidak berani mengambil pilihan besar mengenai komitmen dan semacamnya? hahaha, gak tau ah. but one thing I've already knew, even akan tampak sangat freak dan complicated, hahaha.. gw suka membuat sesuatu yang abstrak dalam setiap aspek hidup gw, termasuk didalamnya percintaan yang akan gw ciptakan. it's hard for some people, I know. tapi emang seharusnya semua dibuat seringan mungkin, kan? (and now I know, my words explain much more about my immaturity hahahaha..)
0 Comments:
Post a Comment
<< Home